Selasa, 28 April 2009

PENGARUH BRAND IMAGE PELANGGAN KARTU simPATI

PENGARUH BRAND IMAGE PELANGGAN KARTU simPATI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANGPosted by: admin Kategori Skripsi Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk barang dan jasa yang cukup potensial bagi perusahaan - perusahaan. Berbagai perusahaan mencoba memasarkan berbagai jenis produk barang dan jasa yang diciptakannya, mulai dari makanan, minuman, kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi.
Dunia industri di Indonesia telah berkembang dengan pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin hari bertambah ketat. Setiap perusahaan dituntut berupaya menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dalam menghadapi semakin banyak munculnya pemain baru (pesaing) yang bergerak dalam industri yang sama. Semakin banyaknya industri yang bermunculan sebagai akibat dari adanya tingkat kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan bervariatif, sebagai dampak dari banyak bermunculannya industri yang ada maka bidang pemasaran sangat berpengaruh dan merupakan satu elemen penting untuk menghadapi persaingan.
Salah satu yang banyak bermunculan dari industri seperti disebutkan diatas adalah produsen kartu seluler, yang merupakan salah satu dari produk jasa. Kartu seluler sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama sebagai alat komunikasi yang hanya dapat digunakan pada ponsel/handphone. Berbagai merek kartu seluler telah dikenal oleh masyarakat seperti KartuHALO, KartuAs, simPATI, Jempol, Bebas, Mentari, IM3 dan sebagainya. Dengan adanya berbagai merek kartu seluler, maka berdampak pula pada ketatnya persaingan untuk mendapatkan konsumen.
Aktivitas kompetitif yang dilakukan oleh perusahaan biasanya adalah menetapkan harga secara agresif untuk membatasi persaingan dengan menurunkan harga yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk. Kondisi ini jelas menimbulkan perang harga yang sebenarnya cenderung merugikan jangka panjang. Kompetisi dengan peranan sentral adalah harga, ternyata tidak menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang, maka semakin pentingnya perusahaan untuk mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan berlandaskan pada kompetisi non harga. Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi berkelanjutan adalah dengan membentuk image merek yang baik di mata konsumen. Image merek yang baik secara emosional akan membentuk kepuasan dalam diri individu yang menghasilkan kesan kualitas (persepsi nilai yang dirasakan pelanggan atas mutu produk) terhadap suatu merek.
Perusahaan yang ingin bertahan lama dipasar, sebaiknya mengalokasikan biaya untuk pembentukan citra merek (brand image). Hal ini karena dengan memiliki merek yang kuat dan dikenal luas oleh konsumen merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan. Seperti halnya merek simPATI yang dikenal luas oleh konsumen. Dari hasil pengamatan, simPATI terkenal sebagai merek kartu seluler yang diakui memiliki kualitas dengan patokan harga yang relative lebih mahal dibandingkan dengan kartu seluler merek lain. Dari sini dapat dilihat bahwa simPATI dalam menghadapi kompetisi dengan kompetitornya tidak dengan menawarkan harga yang lebih murah, nemun lebih menjual kualitas dengan mengedepankan kekuatan merek yang dimilikinya, sehingga memberikan keyakinan kepada konsumen.
Menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya “The Power of Brand” mengatakan bahwa merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas. Namun pemberian nama atau merek pada suatu produk hendaknya tidak hanya merupakan suatu simbol, melainkan atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai.
Merek (brand) telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, pemanufaktur maupun penyedia jasa, dan organisasi lokal maupun global. Peryataan ini diungkapkan oleh Fandy Tjiptono dalam bukunya yang berjudul “Brand Management & Strategy“.
Para pemasar sadar bahwa loyalitas konsumen terhadap merek merupakan suatu ukuran keterkaitan seorang konsumen pada sebuah merek dan juga mencerminkan suatu pengaruh dari fungsi psikologis terhadap pengambilan keputusan dan evaluasi pembelian seorang konsumen. Pemasar harus selalu mendesain program pembangunan citra merek dalam aktivitas pemasaran dan melakukan kegiatan yang mendukung pemasaran guna memperkuat merek. Kekuatan merek bermain dalam dua hal, yaitu persepsi konsumen tehadap merek dan loyalitas konsumen pada penggunaan merek.
Telkomsel adalah operator seluler pertama di Indonesia yang memasarkan kartu simPATI, sebagai salah satu produk unggulannya (market analisis Telkomsel 2006). Kartu simPATI selama ini dikenal sebagai salah satu produk shopping goods yang telah terkenal dan dipercaya masyarakat dari berbagai kalangan.
Di dalam market analisis Telkomsel tahun 2006 menyatakan bahwa masyarakat memilih kartu simPATI karena simPATI merupakan kartu seluler pertama di Indonesia dan memiliki keunggulan jaringan terluas dan sinyal yang kuat di Indonesia. simPATI juga sering melakukan promo untuk keunggulan produk-produknya. Sebagai market leader pada layanan kartu seluler, simPATI telah membuktikan popularitasnya dengan menjaring konsumen terbesar di Indonesia sampai sekarang.
Seiring dengan perkembangan persaingan antar produsen, kartu simPATI diproduksi dengan berbagai macam keunggulan yang bertujuan untuk menaikkan volume penjualan, meraih kembali pasar yang telah menurun dan untuk mempertahankan pasar yang telah diperolehnya. Oleh karena itulah brand image sangatlah penting untuk meraih pangsa pasar yang diharapkan oleh perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui brand image yang dicari pada pelanggan kartu prabayar simPATI khususnya para mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyaknya kartu seluler yang beredar di lingkungan mahasiswa, permasalahan yang akan dihadapi oleh mahasiswa adalah bagaimana memilih kartu seluler yang sesuai dengan harapan, mengingat mahasiswa termasuk sebagai konsumen yang kritis dan sedang mengalami proses pendewasaan mental dan intelektual. Disamping itu mahasiswa termasuk dalam segmen smart customer yang membutuhkan banyak pertimbangan sebelum melakukan keputusan pembelian pada suatu produk. Obyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Strata 1 yang masih aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang karena merupakan salah satu Fakultas dari Universitas Negeri di Kota Malang yang memiliki jumlah mahasiswa jurusan sosial terbesar dengan komposisi mahasiswa yang lebih berragam ( kelas sosial, pemikiran, kultur, dan sebagainya), dibandingkan Fakultas lain. Oleh karena itu mahasiswa dari Fakultas ini dinilai oleh peneliti sudah cukup mewakili jumlah pelanggan kartu simPATI di kota Malang.
Dari uraian diatas, bahwa citra merek mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen pada suatu produk, maka peneliti memilih judul ” Pengaruh Brand Image pelanggan kartu simPATI tehadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang “.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari komponen brand image yang terdiri dari variabel citra pembuat (X1), citra pemakai (X2), dan citra produk (X3) pelanggan kartu simPATi terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang?
Apakah terdapat pengaruh secara parsial dari komponen brand image yang terdiri dari variabel citra pembuat (X1), citra pemakai (X2), dan citra produk (X3) pelanggan kartu simPATI terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeristas Brawijaya Malang?
Di antara ketiga variabel tersebut, variabel manakah yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang dalam memilih kartu seluler merek simPATI?
Cover

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5

Daftar Pustaka

Tulisan terkait:
PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BTN CAMPUS e-BANKING TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KCP UNIBRAW MALANG
PENGARUH VARIABEL BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI CAIR MERK LUX (Studi Pada Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang)
ANALISIS ATRIBUT BRAND ASSOCIATION (ASOSIASI MEREK) TERHADAP PRODUK-PRODUK KARTU TELEPON SELULAR TELKOMSEL (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Tahun 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar