Minggu, 10 Januari 2010

Cara Promosi yang Efektif
Oleh admin, Kamis, 01 Januari 2009 07:17:39
Clicks: 172



Banyak orang merasa terkagum-kagum melihat orang lain sukses, dan mengapa kita merasa sangat sulit untuk menjadi sukses? ya salah satunya karena kita berhenti sebelum saat sukses datang Ternyata banyak orang yang lupa untuk melakukan promosi yang efektif, padahal cara sederhana ini terbukti sangat ampuh untuk mencapai puncak kesuksesan saya ada seorang teman, yang melakukan promosi secara berkala dengan berbagai tema menarik, karena yang dilakukan itu itu saja dari hari ke hari dari bulan ke bulan kadang saya sampai bosan,... nah suatu ketika saya lihat berapa sih jumlah donlen pak? sekarang udah 2500 orang wow, kaget saya.... padahal start hanya beda 2 bulan saja....pencapaian saya 10% aja tidak sampai.... pada akhirnya saya pelajari ....dari cara teman saya itu... ternyata... memang luar biasa Nah sekarang saatnya memulai belajar untuk melakukan promosi dengan efektif, ada beberapa cara sbb : 1. Kalimat-kalimat apa yang menarik Hindari kalimat-kalimat yang bombastis, tidak terukur, dan tidak realistis 2. Memilih tempat promosi Jika ingin yang gratisan silahkan, banyak sekali web iklan baris gratis, namun sebaiknya sisihkan 20%-30% pendapatan anda untuk promosi 3. Kapan dan berapa kali kita melakukannya Promosi tidak harus per jam atau yang menggebu-nggebu, luangkan 15-30 menit saja sehari atau 2 hari sekali, harus disiplin dan konsisten 4. Jika ada orang yang tertarik apa yang harus kita lakukan Mulai kenal prospek anda, bisa dengan email, sms, atau telp jika anda punya prospek yang bagus 5. Melayani prospek dengan empati Sediakan waktu untuk mendengarkan, menjawab, sampai prospek anda merasa cukup, jika belum bisa minta waktu sampai anda dapat jawaban yang sesuai 6. Jangan sampai kehilangan contact Sangat jarang orang langsung gabung, saat ini hampir semua orang extra hati-hati untung memulai bisnis, jadi pasti akan tanya beberapa hal, 1-5 hari mempertimbangkan dan mempelajari sendiri nah dalam jangka waktu prospek anda berpikir usahakan jangan kehilangan kontak, sms dia, tanya apa kendala dan yang belum jelas, minta email pertanyaan dll 7. Berikan info-info yang sesuai, realistis, dan wajar Dalam memberikan jawaban, info tentang prospek bisnis anda, usahakan yang wajar dan realistis, agar prospek anda bisa mengukur kemampuan dan bergabung dengan info yang lengkap dan jelas 7 point diatas hanya sebagian saja, silahkan dikembangkan sendiri disesuaikan dengan keinginan anda, karena promosi adalah bagian dari sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain
Menuju Kebebasan Financial
Oleh admin, Jumat, 02 Januari 2009 07:49:37
Clicks: 171




Untuk memiliki kebebasan finansial, Anda mutlak harus memiliki Kecerdasan Finansial/FC (Financial Quotient). Untuk memiliki kecerdasan finansial, Anda tidak perlu jenius secara IQ namun hanya membutuhkan upaya untuk merubah persepsi atau pola pikir Anda tentang uang. Benarkah jika semakin kaya seseorang maka ia harus semakin sibuk? ternyata tidak! dan hanya orang yang punya kecerdasan finansial yang tahu rahasianya. Menurut Robert T Kiyosaki, penulis best seller Rich Dad Poor Dad, untuk memperoleh penghasilan, anda bisa mendapatkannya dari 4 quadran berikut ini: 1. KUADARAN E (EMPLOYEE / KARYAWAN) Anda bekerja untuk ORANG LAIN, dimana anda telah terikat untuk bekerja dengan waktu tertentu dan dengan penghasilan yang tertentu juga. 2. KUADRAN S (SELF EMPLOYED / PROFESIONAL /SMALL BUSINESS) Anda bekerja untuk DIRI ANDA SENDIRI, dimana anda tidak terikat secara waktu dan penghasilan, tetapi anda harus BEKERJA SEMAKIN KERAS (menghabiskan lebih banyak waktu), untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. 3. KUADRAN B (BUSINESS OWNER / PEMILIK BISNIS) Anda bisa mendapatkan penghasilan dari SISTEM, dimana dalam sistem ini ORANG LAIN bekerja untuk ANDA. Jadi anda tidak terikat waktu, tetapi penghasilan tak terbatas. 4. KUADRAN I (INVESTOR / PENANAM MODAL) Anda mendapatkan penghasilan dengan menanam modal, sehingga UANG bekerja untuk ANDA. Anda lihat perbedaan mendasar dari 4 kuadran diatas, pada kuadran 1 dan 2, penghasilan anda linier terhadap waktu yang anda miliki, artinya semakin anda kaya maka semakin sibuklah Anda! Jadi pertanyaannya: Sampai kapan Anda sanggup untuk SIBUK? Apakah hidup ini hanya akan anda habiskan untuk mendapatkan UANG? Dan kalau Anda tidak bekerja maka tidak akan mendapat uang... Menurut sebuah penelitian terbukti bahwa pada usia 35 tahun kualitas kehidupan seseorang berada dipuncak, sehingga semakin lama semakin menurun. SUDAHKAN SIAPKAH ANDA? Pada kuadran kiri atau 1 dan 2, orang memilih untuk mendapatkan KEAMANAN. Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman.. padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika..! Jadi yang diperoleh sebenarnya adalah KEAMANAN KERJA bukan keamanan penghasilan. Pada kuadran kanan atau 3 dan 4, orang memilih untuk mendapatkan KEBEBASAN. Bebas berusaha untuk mendapatkan penghasilan berapapun yg mereka inginkan!!! Jadi dia bisa mendapatkan KEBEBASAN PENGHASILAN dan WAKTU. Kembali pada tulisan Robert T. Kiyosaki : Jika anda ingin mendapatkan penghasilan tak terbatas namun waktu yang anda miliki semakin luang maka Anda harus masuk ke kuadran 3 atau 4. TETAPI Apakah untuk itu semudah anda berganti karier? TIDAK MUDAH! Untuk masuk kuadran 4 Anda sudah tentu harus punya BANYAK UANG untuk diinvestasikan. Jika anda punya maka anda hanya perlu FQ atau Kecerdasan Finansial, sehingga anda mampu mengendalikan RESIKO. Untuk anda berpindah ke kuadran 3 maka anda harus MENCIPTAKAN SISTEM, atau MEMBELI SISTEM yang sudah ada. Untuk menciptakan sistem dibutuhkan kemampuan luar biasa dan EQ atau Kecerdasan Emosional, dalam membuat sistem baru banyak orang yang harus melalui berbagai rintangan dan kegagalan dan sebelum mencapai kesuksesan seringkali harus gagal lebih dari 3 kali. Selain menciptakan anda bisa membeli sistem yang sudah sukses, sistem yang bisa dibeli ada 2 macam yaitu Franchise (Waralaba) dan sistem pemasaran berjenjang (MLM). Untuk mendapatkan kebebasan penghasilan / Finansial minimal anda harus berada di kuadran 3, Anda harus memiliki SISTEM. Cara mudah untuk memiliki sistem adalah dengan membeli sistem yang sudah sukses. Dan sistem yang terbukti sudah sukses tetapi murah adalah pemasaran berjenjang (MLM) atau network marketing. Melalui konsep ini anda bisa belajar untuk mengendalikan RESIKO, sambil mengembangkan EQ juga belajar bagaimana jatuh bangunnya memulai bisnis sendiri namun sekali lagi dengan murah. Karena dalam bisnis MLM MURNI (bukan palsu) pelatihan, training dan pengembangan SDM sangat diutamakan.
Empat Cara menuju Sukses
Oleh admin, Jumat, 02 Januari 2009 08:07:20
Clicks: 582




Empat cara seseorang menjadi sukses yang akan disampaikan berikut ini adalah versi Edward D'Bono. Beliau adalah seseorang yang memfokuskan studinya pada bidang psikologi kreativitas. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Lateral Thinking. Dalam buku tersebut, beliau bercerita tentang tak tik. Dari hasil mencari beberapa kesamaan yang dimiliki oleh orang-orang sukses, beliau menemukan empat alasan yang mendorong seseorang menjadi sukses. Pertama adalah luck (keberuntungan). Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sukses terjadi karena kebetulan. Menurut Edward D'Bono, memang ada orang sukses karena mendapatkan keberuntungan. Misalnya, tiba-tiba mendapat lotre senilai USD 1 juta (sekitar Rp 8,5 miliar) atau menikah dengan orang yang sangat kaya. Bisa juga tiba-tiba bisnis yang sedang digeluti mendapatkan order dalam jumlah besar. Tiga contoh itu adalah kesuksesan karena kebetulan. Kedua adalah very talented (sangat berbakat). Seseorang menjadi sukses karena dia memang mempunyai kapabilitas yang luar biasa di segala sisi. Salah satu contoh konkritnya adalah Mozart. Dalam usia empat tahun dia sudah mampu bermain piano dengan permainan yang luar biasa bagus. Mozart ini adalah salah satu contoh orang yang very talented. Contoh lain adalah Richard Claiderman, seorang pianis moderen yang juga sangat berbakat di bidangnya. Di bidang olah raga salah satu contohnya adalah Tiger Wood, seorang pemain golf yang very talented. Ketiga adalah you are on a growing business sector. Anda sukses karena melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh pesat. Contohnya, orang-orang yang melakukan bisnis komputer di tahun 1985-an kebanyakan relatif berhasil. Orang yang berbisnis internet juga banyak yang mendapatkan sukses. Jika Anda melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh, kemungkinan untuk menjadi sukses akan lebih besar. Keempat adalah you are little bit mad. Anda harus sedikit gila kalau ingin meraih sukses. Sedikit gila memang tidak selalu menghasilkan hal negatif. Anda bisa sukses dengan gila prospekting, gila presentasi, gila hadir ke pertemuan, gila promosi, gila jualan, gila cari downline, gila TUPO ... Sekarang anda sudah tahu berada pada zona mana? tinggal optimalkan spirit dan energi anda untuk meraih sukses seperti yang anda inginkan
Merebut Pasar atau Membentuk Pasar ?
with one comment
Dalam kacamata pengusaha, pasar adalah adalah salah satu faktor yang sangat didengar dalam menentukan arah produk/jasa yang ditawarkan. Mengapa demikian ? karena sebagus apapun produk/jasa yang ditawarkan, kalau pasar tidak mau menerima, mau bagaimana ? tentu produk/jasa tersebut bisa dikatakan gagal dalam penetrasi pasar.Istilah pasar disini lebih ditujukan kepada konsumen/pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lalu, apakah strategi kita sebagai produsen/penjual harus mampu merebut pasar atau justru kita harus berani membentuk pasar ? Mari kita temukan jawabannya.
A. Merebut Pasar
Dalam bahasa sederhana saya, istilah ini ditujukan untuk pasar yang konsumennya sudah terbentuk dan jelas. Contoh, kita sebagai produsen sudah dapat menebak bahwa kalau kita memproduksi baju, maka semua orang memerlukan baju, dan pasti akan ada pembelinya. Dalam suatu bidang usaha, istilah merebut pasar ini ditujukan kepada konsumen/calon konsumen yang akan beralih membeli produk/jasa kita dari produk/jasa yang lain.
Supaya bahasanya lebih sederhana, saya fokuskan contohnya di produk saja. Misalnya, dalam bidang usaha kerudung, tentu kita akan berhadapan dengan beberapa puluh/ratus/ribu produsen yang sama yang bergerak dibidang pembuatan kerudung. Lalu, mampukah kita bersaing dengan produsen yang lain ? Apa yang harus kita lakukan agar kita bisa memperoleh market share bidang kerudung ini? sekurang-kurangnya kerudung yang kita produksi/pasarkan harus memiliki nilai (value) sebagai berikut :
Harga yang kompetitif
Model yang lebih menawan
Kualitas yang baik
Banyak varian-nya
Lalu bagaimana jika kompetitor/produsen yang lain memiliki value yang sama dengan produk kita ? ini yang memang tantangan terberat buat para produsen. Setiap produsen akan memutar otak agar produknya selalu memiliki “nilai lebih” dari yang lain. PR tentunya buat kita semua. (anggap saya produsen hehehe !)
Salah satu strategi yang banyak dilakukan oleh para produsen untuk merebut pasar adalah menciptakan merk yang kuat (Branding) melalui promosi/komunikasi. Kita bisa melihat fakta yang nyata, bagaimana kekuatan merk ini mampu mencuci otak konsumen. Coba kita tanya sama diri sendiri, kalau mau membeli air dalam kemasan, merk apakah yang pertama diingat ? lalu coba kita tanya sama orang lain, merk apa yang akan mereka sebutkan ? sama tidak dengan yang kita pikirkan ? hhmh….kok bisa ya ?
Itulah salah satu contoh nyata strategi komunikasi perusahaan2 kakap untuk merebut hati pelanggannya. Tidak sedikit orang bangga menyebutkan telah membeli merk tertentu dari suatu produk tertentu, seakan-akan diperlukan perjuangan yang luar bisa untuk mendapatkannya….sangat menarik bukan ?
B. Membentuk Pasar
Istilah membentuk pasar ditujukan kepada produsen yang mampu men-create pasar. Pasar ini sebelumnya tidak pernah ada. Tidak satu pun produsen yang bermain di pasar ini. Lha, apa mungkin kita bisa membentuk pasar ? Kenapa tidak, ayo kita cari jawabannya lagi ah….
Dalam bidang usaha, mayoritas kita berfikir ingin berusaha dibidang yang pasarnya gemuk dan telah terbentuk. Karena kita tidak pusing-pusing lagi mencari pangsa pasarnya. Namun tantangan terberat buat para pengusaha dalam merebut pasar ini adalah ketatnya persaingan, karena semua pengusaha mengetahui celah ini.
Lalu bagaimanakah caranya agar kita dapat membentuk pasar.? Sekurang-kurangnya diperlukan 3 tahap agar kita bisa membentuk pasar :
Mendefinisikan bidang usaha apakah yang akan kita bentuk pasarnya, agar spesifik.
Me-listing celah pasar yang sudah terbentuk dan belum dalam bidang usaha yang dimaksud. Dari sini peluang ditemukannya celah baru akan mungkin muncul.
Berani memulai dan tidak takut gagal.
Dalam prakteknya tidak mudah memang, karena diperlukan ketekunan dan kemauan untuk mencobanya. Secara jujur, saya pun belum tentu mampu melakukannya, namun dengan munculnya tulisan ini, setidaknya timbul motivasi dalam diri saya sendiri agar suatu saat mampu melakukannya, begitu juga dengan Anda bukan ? Amiin …
Dalam kenyataanya, banyak pengusaha sukses baik level nasional maupun internasional, selain dia mampu merebut pasar, mereka adalah pengusaha yang mampu membentuk pasar. Contoh nyata, kita tentu tahu bagaimana Pak Purdi E. Chandra mampu membentuk pasar bimbingan belajar di tanah air. Setelah pasar terbentuk, tentu pemain lain akan dengan sendirinya masuk kedalam kancah persaingan pasar yang telah dibentuk tadi. Nah, bedanya…tentu yang men-create telah memperoleh keuntungan yang lebih dulu dan lenggang-kangkung tidak ada lawan (bak The Ocean Blue Strategi-nya W. Chan Kim & Renee Mauborgne).
Sekarang berpulang kepada kita, sekecil apapun usaha kita, tentu kita harus berfikir secara jernih dan jeli dalam mengintip celah pasar yang mungkin suatu saat kita bisa membentuknya…Tidak mustahil bukan…?